Selasa, 21 Juli 2015

Fakta Tentang Hama ( RAYAP ) Dan Metode Pengendaliannya


Informasi mengenai rayap :

      Rayap adalah serangga  berukuran kecil yang hidup secara berkelompok (koloni) didalam tanah.  Didalam hidupnya rayap terbagi-bagi dalam kelompok social (system kasta) yang setiap kasta mempunyai tugas untuk membangun dan mempertahankan koloninya.  Kasta rayap terdiri dari :
-          Kasta pekerja,
-          Kasta prajurit
-          Kasta reproduksi (Raja dan Ratu)
Kasta pekerja berbentuk kecil, tidak mempunyai sayap dan bertugas untuk mencari makanan dan memberi makan kasta yang lainnya.  Kasta prajurit mempunyai capit yang besar dan kuat di bagian kepalanya dan bertugas melawan musuh serta melindungi koloni dari serangan musuh.  Kasta Reproduksi berupa raja dan ratu yang tugasnya melakukan perkawinan yang kemudian rayap ratu akan bertelur untuk memperbanyak anggota koloni rayap. Fase pembentukan raja dan ratu ini didahului dengan adanya Laron (Swarmer=Alate) yang setelah melakukan perkawinan akan masuk kedalam tanah untuk membentuk koloni rayap yang baru.

Di Indonesia ditemukan lebih dari 200 jenis rayap dan yang paling banyak menimbulkan kerusakan adalah golongan rayap tanah subteran (Rayap tanah).  Rayap subteran adalah golongan rayap yang bersarang didalam tanah dan membangun liang-liang kembara yang menghubungkan sarang dengan benda-benda yang akan dimakan.  Golongan rayap ini membutuhkan kelembaban yang tinggi dalam kehidupannya, dan spesies yang paling merusak didalam golongan ini adalah rayap tanah Coptotermes curvignathus.

Selain rayap subteran, ada juga jenis rayap yang sering menimbulkan kerusakan yaitu dari golongan rayap kayu kering (dry wood termite).  Rayap kayu kering adalah rayap yang bersarang didalam kayu dan tidak mempunyai hubungan langsung dengan tanah.  Golongan rayap ini mampu hidup pada kayu-kayu yang berkadar air rendah, dan spesies rayap kayu kering yang paling sering ditemukan ini adalah Cryptotermes cynocephalus.

Rayap perlu dikendalikan karena dapat merusak kayu yang ada didalam bangunan rumah atau gedung.  Disamping memakan kayu, rayap juga akan merusak semua bahan yang terbuat dari sellulosa yang ada didalam rumah seperti : kertas, kardus, kain dan perabot rumah tangga yang terbuat dari kayu.

Pengendalian rayap dapat dilakukan secara mekanis yaitu dengan cara membersihkan sisa-sisa kayu yang ada ada disekitar rumah dan secara kimiawi dengan menggunakan termitisida atau menggunakan system pengumpanan (baiting system).

Metode pengendalian rayap
Agar pengendalian rayap pada bangunan dapat mencapai hasil yang optimal, maka usaha tersebut dipandang sebagai sebuah sistem yang memadukan kegiatan dan peran serta dari berbagai pihak.
Untuk menghindari atau mengendalikan serangan rayap pada bangunan perlu diperhatikan hal – hal sebagai berikut :
1.   Hindari adanya bahan – bahan kayu seperti sisa – sisa tunggak pohon disekitar halaman bangunan yang potensial untuk menjadi sumber infestasi rayap. Demikian pula adanyan pohon – pohon tua yang sebagian akarnya telah mati merupakan sumbar makanan rayap dan dapat menjadi tempat bersarang dan berkembangnya koloni rayap.
2.   Hindari kontak antara  tanah dengan bagian – bagian kayu dari bangunan. Meskipun cara ini tidak
mutlak mampu mencegah serangan rayap karena rayap mampu membuat terowongan kembara di atas tembok, lantai dan dinding untuk mencapai obyek kayu (makanannya), namun paling tidak dapat memperlambat serangan rayap.
3.   Menggunakan kayu yang telah diawetkan.
4.  Membuat benteng yang kuat terhadap serangan rayap di bagian  pondasi dengan cara memperlakuan tanah (Soil Treatment) di bawah dan disekitar pondasi dengan termitisida yang tahan pencucian (persisten).

Dengan mengelaborasi poin 4 (empat) diatas pada dasarnya prinsip pengendalian rayap adalah pembuatan lapisan kimia penghalang  (chemical barrier) di tanah antara bangunan dan sarang atau koloni rayap, dengan tujuan agar rayap tidak mendapatkan tempat berkembang yang optimal, karena putusnya jalur makanan dengan tempat koloni. Disamping itu penyemprotan pada bagian kayu bertujuan untuk memberikan perlindungan bila ada serangan rayap kayu kering.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar